Sabtu, 09 Januari 2016

Makanan Korea yang Mirip Dengan Makanan Indonesia




    Demam K-pop yang sedang menjalar di Indonesia membuat masyarakat Indonesia juga mempelajari dan mencari tentang budaya dan kuliner Bangsa Korea. Di Indonesia sudah banyak sekali restoran yang menyediakan masakan khas Korea. Restoran ini sudah tersebar di berbagai daerah di Jakarta dan mal mal besar. Dari berbagai makanan khas Korea yang sering ditemui, ada beberapa makanan yang hampir mirip dari segi rasa dan bentuk dengan makanan yang ada di Indonesia.

Dakkochi dan Sate Ayam             
Sate ayam adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Makanan dengan bahan dasar ayam yang di potong dadu dan di tusukkan ke dalam tusukan sate yang biasanya terbuat dari bambu ini disajikan dengan bumbu kacang atau kecap. Dakkochi memiliki kemiripan dengan sate ayam, dengan bumbu teriyaki ataupun pasta cabai (gochujang). Yang membedakan dakkochi dan sate ayam adalah ukurannya, dakkochi berukuran lebih besar.


Yakgwa dan Kue Cincin
 Bentuk dari kedua penganan ini memang berbeda, akan tetapi rasa dan warna dari kedua makanan ini mempunyai kemiripan. Kue cincin merupakan penganan khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras dan gula, rasanya hampir mirip dengan Yakgwa yang terbuat dari tepung biji bijian dan madu.




Gangjeon dan Brondong Jagung
Tidak hanya memiliki kesamaan dari segi rasa, brondong jagung juga memiliki bentuk yang serupa dengan Gangjeon. Keduanya sama sama penganan yang terbuat dari beras yang diberi pemanis (gula). Berbeda dengan Brondong jagung yang hanya memilki rasa otentik dengan pemanis gula merah atau gula pasir, Ganjeon memiliki pilihan rasa seiring dengan perkembangan jaman. Terdapat rasa kayumanis, wijen dll.

Jeungpyeon dan Kue Mangkok
Kedua kue ini sama sama berbahan dasar beras yang diberi perisa manis dan dikukus. Perbedaan dari Jeungpyeon dan Kue Mangkok adalah, Jeungpyeon dibuat dengan menambahkan isian rice wine (makgeolli), sedangkan kue mangkok hanya dicampur dengan pemanis biasa (gula) yang memiliki warna lebih variatif, biasanya berwarna hijau (pewarna perisa pandan), merah muda (pewarna perisa strawberry), dan ungu (pewarna perisa anggur)


Kkultarae dan gulali
Keduanya memiliki tekstur yang sama dengan bentuk seperti serat benang dan berbahan dasar dari gula. Yang membedakan kedua makanan ini adalah harganya, kkultarae dijual dengan harga lebih mahal, dan memiliki isian kacang kacangan di dalamnya,dan sekilas kkultarae berbentuk seperti kepompong. Tidak seperti gulali yang disajikan dalam ukuran yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar